Pemkab INHIL tetapkan status siaga bencana HIDROMETEOROLOGI

Pemkab INHIL tetapkan status siaga bencana HIDROMETEOROLOGI
Ket Foto Asisten I Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Fokus Pada Gotong Royong dan Pencegahan Banjir

TEMBILAHAN HULU – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengambil langkah cepat dan proaktif dengan menetapkan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi. Penetapan status ini diikuti dengan digelarnya Apel Kesiapsiagaan dan Gotong Royong Tahun 2025 di SMP Negeri 1 Tembilahan Hulu, Minggu (30/11/2025).

Apel kesiapsiagaan tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Setda Inhil, Fajar Husin, mewakili Bupati Inhil H. Herman.

Kegiatan ini melibatkan sinergi lintas sektoral, dihadiri oleh unsur penting seperti Dandim 0314/Indragiri Hilir, Kapolres Indragiri Hilir, Kepala Pos Basarnas Tembilahan, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat Tembilahan Hulu, serta perwakilan OSIS dan Pramuka SMPN 1 Tembilahan Hulu.

Inhil Rawan Bencana, Kesiapan Harus Optimal

Dalam amanatnya, Asisten I Fajar Husin menegaskan tingginya kerentanan Kabupaten Inhil terhadap bencana hidrometeorologi seiring masuknya musim penghujan.

“Kabupaten Indragiri Hilir memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana, terutama banjir, angin kencang, dan potensi longsor. Dengan meningkatnya intensitas curah hujan, kesiapsiagaan kita harus optimal,” tegasnya.

Penetapan Status Siaga Darurat Hidrometeorologi ini bertujuan untuk:

1. Mengoptimalkan pencegahan dan mitigasi bencana di lapangan.

2. Mempercepat mobilisasi personel, peralatan, dan logistik penanggulangan.

3. Memperkuat koordinasi dan integrasi lintas sektor terkait.

“Saya meminta seluruh unsur terkait tetap siaga penuh dan memastikan seluruh kesiapan teknis terus dievaluasi. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tandas Fajar Husin.

Gotong Royong Bersihkan Drainase Sekolah

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan saluran air.

Asisten I Fajar Husin turut meninjau langsung area drainase, mengarahkan petugas dan peserta gotong royong agar fokus pada titik-titik rawan penyumbatan. Hal ini merupakan langkah awal penting dalam mencegah genangan dan potensi banjir lokal.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Inhil untuk menjadikan gotong royong sebagai budaya rutin pencegahan, dan bukan hanya dilakukan saat bencana sudah terjadi.

“Dengan kesigapan dan kebersamaan seluruh elemen, mulai dari pemerintah, TNI–Polri, instansi teknis, hingga masyarakat, kita optimis dapat meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Inhil,” tutupnya.

#Lingkungan

Index

Berita Lainnya

Index