TEMBILAHAN – Pembukaan outlet ke 56 Almaz Fried Chicken di Veteran Bintaro menghadirkan nuansa kebersamaan yang kuat. Selain menandai bertambahnya jaringan layanan, acara ini juga menghadirkan Yayasan Yatim Piatu setempat sebagai tamu kehormatan. Kehadiran yayasan menjadi simbol bahwa outlet baru dibangun dengan semangat berbagi sejak hari pertama.
COO Bram D Raditya menyampaikan bahwa perusahaan menempatkan manfaat sosial sebagai bagian dari strategi besar pertumbuhan. Di berbagai kota, outlet Almaz didorong untuk membaca kebutuhan lingkungan dan menginisiasi dukungan yang relevan mulai dari kegiatan kepemudaan, edukasi higienitas pangan, hingga partisipasi dalam kegiatan kebersihan lingkungan. Dengan cara itu, hubungan antara brand dan warga tumbuh secara alamiah dan saling menguatkan.
Pada aspek layanan, Veteran Bintaro mengadopsi standar operasional cepat saji yang menekankan kecepatan, kebersihan, dan konsistensi rasa. Penandaan visual membantu mengelola antrean pada jam padat. Di dapur, parameter suhu dan waktu penggorengan dipantau untuk menjaga tekstur ayam tetap optimal. Di ruang makan, petugas lantai memastikan meja selalu rapi dan siap digunakan kembali. Keseluruhan detail ini dihadirkan agar klaim kualitas sejalan dengan pengalaman pelanggan.
Pertumbuhan jaringan dalam satu bulan terakhir menunjukkan pembukaan lebih dari tujuh outlet baru. Almaz menilai hal ini sebagai indikasi bahwa pasar menerima diferensiasi rasa khas Saudi dan bahwa pola kemitraan yang ditawarkan mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan mitra. Harapannya, Veteran Bintaro menjadi rujukan praktik baik mengenai bagaimana outlet baru dapat menyatu dengan lingkungan melalui layanan yang prima dan program sosial yang berkelanjutan.
Tentang Almaz Fried Chicken adalah merek kuliner cepat saji dengan fokus pada ayam goreng bercita rasa khas Saudi. Perusahaan membangun sistem pelatihan dan pengawasan mutu yang konsisten untuk memastikan pengalaman pelanggan tetap seragam di setiap gerai.
