MANDAH – Ketua Indonesia Youth Epicentrum (IYE) Kabupaten Indragiri Hilir, Ryan Martha Hudi, mengapresiasi peringatan Hari Mangrove Sedunia Tahun 2025 di Desa Belaras Barat Kecamatan Mandah.
Peringatan Hari Mangrove Sedunia itu dilaksanakan Bangun Desa Payung Negeri (BDPN) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tersebut dinilai aksi positif dan nyata dalam melindungi ekosistem pesisir.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan ini bukan hanya seremonial tahunan, tapi panggilan aksi nyata bagi generasi muda dalam menjaga bumi," kata Ryan, Sabtu (26/7/2025).
Dikatakan Ryan, aksi penanaman bibit mangrove yang melibatkan masyarakat, mahasiswa serta aktivis lingkungan itu bentuk menyadarkan semua manusia tentang pentingnya ekosistem pesisir untuk masa depan.
"Hari ini kita tidak hanya menanam mangrove, tapi menanam kesadaran kolektif tentang pentingnya ekosistem pesisir bagi masa depan kita semua," ujar Ryan.
Menurutnya, kawasan pesisir Inhil yang rawan abrasi harus menjadi fokus utama gerakan lingkungan hidup, dan anak muda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan.
"Mangrove adalah benteng alam yang melindungi kampung-kampung pesisir kita. Kalau kita abai, maka bukan hanya hutan yang hilang, tapi juga identitas dan masa depan," tegasnya.
Ryan juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk peluncuran Pesantren Ekologi Al-Furqon yang dinilainya sebagai inovasi penting dalam membentuk generasi religius dan ramah lingkungan.
"Kami di IYE Inhil siap menjadi mitra kritis dan kolaboratif dalam mendorong program-program ekologi yang inklusif, terutama di kalangan pelajar dan pemuda," tambahnya.
Ia berharap gerakan mangrove ini tidak berhenti di acara seremonial, tapi dilanjutkan dengan pemetaan wilayah rawan abrasi, edukasi lingkungan di sekolah, serta pelibatan aktif komunitas muda di lapangan.
"Dari Inhil untuk iklim dunia, inilah saatnya pemuda berdiri di garis depan penyelamatan lingkungan," pungkas Ryan Martha Hudi.
Untuk diketahui, Hari Mangrove Sedunia itu dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Bupati Inhil H Herman, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian LHK, Diah Murti Ningsih.
Juga dihadiri Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiono, Kapolda Riau Irjen Pol. Dr. Hery Herjawan; serta jajaran Kejati, BIN, KSOP, Anggota DPRD Provinsi Riau dan unsur Forkopimda Provinsi dan Anggota DPRD Kabupaten Inhil serta Camat Kecamatan Mandah.