Manteri PANRB: Pentingnya Melek Digital dalam Birokrasi yang Berpengaruh Mencapai Target Kerja

Selasa, 23 Juli 2024 | 12:27:24 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas

PEKANBARU - Pentingnya pemimpin yang melek digital seiring dengan semangat transformasi yang terus digalakkan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas melalui keterangan resminya.

Anas menegaskan, sosok pemimpin dalam birokrasi sangat berpengaruh dalam membawa tim kerjanya mencapai target pembangunan sesuai harapan.

“Salah satu hal terpenting dalam proses transformasi digital yang kita kerjakan bersama adalah memiliki pemimpin yang berbicara secara digital," kata Azwar Anas, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (23/7).

"Kepemimpinan digital saya harap bisa terus didorong,” sambungnya menjelaskan.

Menurut Menteri Anas, kemampuan digital suatu organisasi sangat ditentukan oleh faktor manusia seperti kepemimpinan, budaya kerja, pola pikir, dan lain-lain.

Selama ini, kata Anas, kemampuan digital organisasi dinilai sangat ditentukan oleh faktor teknis seperti penguasaan teknologi canggih, kepemilikan fasilitas Penelitian & Pengembangan yang canggih atau kemampuan menerapkan teknologi digital.

“Ternyata faktor terpenting dalam proses digitalisasi adalah kualitas manusia, baik kapasitas kepemimpinan, nilai-nilai terpercaya, pola pikir, dan sikap positif dalam menyikapi kemajuan teknologi digital,” ujarnya.

Mantan Kepala LKPP ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pengembangan 'Jalan Tol Pelayanan Publik' melalui digitalisasi, menyempurnakan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan Presiden selama ini.

Dijelaskannya, tantangan layanan digital saat ini memerlukan perubahan dari kondisi rumit, kompleks, dan panjang, menjadi lebih sederhana, mudah, cepat, dan transparan.

Ke depan, masyarakat hanya perlu login dan mengisi data satu kali saja untuk bisa mengakses berbagai layanan dalam satu portal, dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu fotokopi KTP.

Portal terintegrasi yang satu ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan hambatan birokrasi per instansi.

Menteri Anas menyebutkan pemerintah mempunyai komitmen serius untuk mengembangkan pelayanan publik berbasis digital dan membenahi birokrasi melalui digitalisasi.

Ia mengungkapkan, Indonesia kini memiliki Govtech “INA Digital” yang merupakan adaptasi dari kisah sukses GovTech dari TOP 20 negara EGDI.

Pemerintah Indonesia juga memiliki jangka waktu jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek sesuai arahan Presiden bahwa tahun ini harus ada kemajuan signifikan dalam transformasi digital.

Terkini